Laman

Kamis, 18 Februari 2010


PROFIL :


Nama : Hendra Ginantaka Amd. TW


Tempat Kerja : RSD Mardi Waluyo Blitar

domisili : jl.kalimantan. Blitar

Hp : 085 649 013 039

Email : hendraginantaka@yahoo.com


Saya adalah seorang Terapis Wicara yang memberikan pelayanan kepada klien yang mengalami gangguan komikasi/ bahasa bicara. apabila anda, saudara, ataupun keluarga anda membutuhkan pelayanan terapis wicara dapat menghubungi saya.





SEKILAS TENTANG TERAPI WICARA


Terapi wicara adalah profesi yang bekerja pada prinsip-prinsip dimana timbul kesulitan berkomunikasi atau gangguan pada bahasa dan bicara bagi anak maupun dewasa.

Pelayanan terapi wicara ini dilakukan oleh tenaga profesional yang telah memiliki keahlian khusus dan diakui secara nasional serta telah mendapatkan ijin praktik dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profesi terapi wicara disebut sebagai Terapis Wicara.



BIDANG GARAP

Area bantuan dan terapi yang dapat diberikan oleh terapis wicara:

  1. Untuk organ berbicara dan sekitarnya (Oral Peripheral Mechanism).

Bersifat fungsional. Maka terapis wicara mengikut sertakan latihan-latihan Oral Peripheral Mechanism exercises, maupun oral motor aktivities sesuai dengan oragan bicara yang mengalami kesulitan.

  1. Untuk artikulasi dan pengucapan

Artikulasi atau pengucapan menjadi kurang sempurna karena adanya gangguan, latihan untuk pengucapan diikutsertakan cara dan tempat pengucapan. Kesulitan pada artikulasi atau pengucapan biasanya dibagi menjadi: Substitusi (penggantian), omission (penghilangan), distortion (pengacauan), addition (penambahan). Keempat gangguan artikulasi ini biasa disebut SODA.

  1. Gangguan Bahasa

Bila terjadi keterlambatan perkembangan bahasa atau kehilangan akan kemampuan berbahasanya. Gangguan bahasa ada 2 ysitu: bahasa reseptif (memahami) dan bahasa ekspresif (bicara).

  1. Suara

Gangguan pada suara adalah penyimpangan dari nada, intensitas dan kualitas atau penyimpangan lainnya yang mengganggu komunikasi, membawa perhatian negatif bagi pembicara, mempengaruhi pembicara dan pendengar, tidak pantas untuk umur, jenis kelamin, atau mungkin budaya dari individu itu.

  1. Gangguan irama kelancaran

Ada dua gangguan irama kelancaran yaitu stuttering (kesultian untuk memulai berbicara) dan cluttering (kesulitan untuk berhenti saat berbicara).

  1. Pendengaran

Bila keadaan diikut sertakan dengan gangguan pada pendengaran maka bantuan dan terapi dapat diberikan yaitu (1) Merujuk ke profesi lain agar diberikan alat bantu, (2) terapi: memaksimalkan sensori lain untuk membantu komunikasi.


biasanya sering terjadi pada orang anak ataupun dewasa. antara lain yaitu:

  1. Cedal atau pelo
  2. Cerebal Palsy
  3. Retardasi Mental
  4. Down Syndrome
  5. Autisme
  6. Tuli sebagian ataupun tuli total
  7. Cleft Lip
  8. Cleft Palate
  9. Cleft Lip and Cleft Palete
  10. Stroke
  11. GPDO (ganguan peredaran darah otak) Post-kecelakaan



Hendra Ginantaka.